Judul Lirik : Arjun
Artis : Yus Yunus dan Iis Dahlia
Ciptaan : //
Kategori Lagu : Dangdut Populer
Silakan Baca Juga : Lirik lagu Gadis Malaysia - Yus Yunus
Lirik Lagu Arjun adalah salah satu lagu dangdut duet yang dibawakan bersama oleh Yus Yunus dan Iis Dahlia, lagu ini adalah salah satu lagu Gdangdut duet populer. Yus Yunus dan Iis Dahlia penyanyi yang populer dengan lagu dangdut lawas diantaranya lagu berjudul Sapu Tangan Merah dan Gadis Malaysia, lagu ini sekarang dinyanyikan berduet dengan Iis Dahlia. Lagu ini kembali dipopulerkan oleh Fildan dan Putri dalam acara ajang Dangdut Aceademy 4 yang ditayangkan di stasiun tv swasta yaitu Indosiar. Berikut cuplikan selengkapnya.
Berikut Adalah : Lirik Lagu Yus Yunus dan Iis Dahlia Arjun
pria :
Mengapa dalam perjalanan cintaku
selalu ada yang merintangi pada diriku yang hina
wanita :
Takkan lagi ada satu runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina
pria :
Hoo manis
biarkanlah aku
Aku ini orang kecil harus hitung-hitung kecil
Pagi sore aku slalu menimbang diri
Memang tak pantas bersanding denganmu
wanita :
Kupinta padamu kasih pria idaman kucari
Jangan pergi tinggalkan kusendiri
Arjun ........................
pria :
Sekuat apapun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini tongkat panjang ini menjadi teman sependeritaanku
Kerudungmu yang cantik bersulam bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
wanita :
Hai lelaki pengembara biarkan ku ikut serta
Matipun aku rela bagai Rama dan Sinta seiya dan sekata
Takkan lagi ada satu runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina
Pria :
Sekuat apapun tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini tongkat panjang ini menjadi teman sependeritaanku
Kerudungmu yang cantik bersulam bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
wanita :
Hai lelaki pengembara biarkan ku ikut serta
Matipun aku rela bagai Rama dan Sinta seiya dan sekata
Takkan lagi ada satu runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina
